Ashanti - Baby

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Sunday, December 25, 2011


CARA MEMBUAT VIRUS DI KOMPUTER MAUPUN HANPHONE
Assslmm.,.,.,.,
Cara Membuat Virus Dengan Mudah” artikel yang akan sharing kali ini. Ternyata membuat virus komputer maupun handphone mudah karena Cara pembuatannya hampir sama. Perbedaannya terletak pada kode pemrograman dan cara kerja virus yang telah jadi nantinya. Namun harap di ingat ya Sahabat Sejati tidak menyarankan Cara Membuat Virus ini ditujukan untuk berbuat sesuatu hal yg merugikan orang lain, seperti menabur virus di warnet, lab kampus dll.

Kalian ingat gak dengan virus Aksika, Virus “open source” satu itu sungguh mempunyai banyak sekali jenisnya. Tidak heran karena source code-nya memang disediakan gratis di Internet, jadi siapa saja bisa dengan mudah mengubah dan merobah source codenya dan jadilah jenis baru dari Cara Membuat Virus.

Cara Membuat Komputer Virus
Berawal dari kemudahan itulah, banyak Cara Membuat Virus atau programer newbi mencoba–coba untuk membuat virus tanpa perlu usaha extra. Cuma dibutuhkan hanya pengetahuan seputar operating system dan programming Komputer saja.
Namun kemudahan itu belum seberapa, bila dibandingkan dengan menggunakan aplikasi Virus Generator. Dari namanya saja, kita sudah dapat mengira kegunaan dari aplikasi tersebut. Ya, Virus Generator merupakan aplikasi untuk dapat membuat virus secara mudah dan instan.
Bermula dari contoh sebuah virus lumayan banyak dikirimkan oleh pembaca kepada kami. PC Media Antivirus mengenalnya dengan nama Gen.FFE-Fajar, tetapi antivirus lain ada juga menyebutnya dengan nama Brontok.D. Dengan penyelidikan sederhana akhirnya diketahui bahwa virus tersebut dibuat dari Virus Generator.
Fast Firus Engine (FFE) Pembuat Cara Membuat Virus Generator tersebut menamakan aplikasi buatannya itu dengan nama Fast Firus Engine. Seperti terlihat pada aplikasi ataupun situs pembuatnya, ia memberitahukan bahwa aplikasi ini hanya untuk tujuan pembelajaran dan tidak untuk tindakan merusak. Namun tetap saja, bila aplikasi ini sudah jatuh ke tangan yang salah, pasti akan digunakan untuk melakukan perusakan.
Virus Generator ini dibuat menggunakan bahasa Visual Basic dan di-compress menggunakan packer tELock. Dalam paketnya terdapat dua buah file, yakni Fast Firus Engine.exe dan data.ex_. Fast Firus Engine. exe merupakan aplikasi utama dalam pembuatan virusnya dan sementara file data.exe. Sebenarnya merupakan badan virus asli belum sebelum dirobah.
Ketika file Fast Firus Engine.exe dijalankan, maka Cara Membuat Virus pengguna akan dihadapkan pada sebuah interface. Anda hanya disuruh mengisikan nama virus, nama pembuat, dan pesan-pesannya. Lalu dengan menekan tombol Generate, maka jadilah virus Anda.
Cara Membuat Virus dari Generator tersebut sebenarnya sangat sederhana. Ia hanya menambahkan data yg Anda masukkan tadi ke bagian akhir file virus asli (data.ex_). Nantinya informasi tersebut digunakan oleh virus dalam proses infeksi.
Bagaimana Cara Membuat Virus Menginfeksi? Virus hasil ciptaan FFE memang terlihat sederhana. Sama seperti Generatornya, ia juga dibuat menggunakan bahasa Visual Basic di compile dengan metode Native Code. Lalu di compress menggunakan tELock agar ukurannya semakin kecil. Virus ini memiliki ukuran tubuh asli sebesar 55.296 bytes.
Saat virus kali pertama dieksekusi, ia akan membuat beberapa file induk di beberapa lokasi. Seperti di direktori %WINDOWS%, akan terdapat file dengan nama.exe, Win32 exe, activex.exe, dan %virusname% (nama virus sesuai diisikan oleh sang pembuatnya pada Generator). Di %WINDOWS% %system32% akan terdapat file copy.pif, _default.pif, dan surif.bin. Selain itu, Cara Membuat Virus juga mengubah atau membuat file Oeminfo.ini merupakan bagian dari System Properties. Jadi apabila komputer Anda terinfeksi oleh virus hasil generate dari FFE, maka pada System Properties akan terdapat tulisan “Generated by Fast Firus Engine”.
Di direktori %WINDOWS%%System% akan terdapat beberapa file induk lagi menggunakan nama sama seperti file system milik Windows, seperti csrss.exe, winlogon.exe, lsass.exe, smss.exe, svchost. exe, dan winlogon.exe.
Dan tak lupa, pada root drive akan terdapat sebuah file dengan nama “baca euy.txt” berisikan pesan–pesan dari si pembuat virus. Jadi pada saat membuat virus dengan menggunakan Generator tersebut, maka pembuatnya akan disuguhkan beberapa kotak input, seperti Author Cara Membuat Virus, Name of the virus, dan Messages. Nah, isi dari kotak messages ini nantinya ditampilkan pada file “baca euy.txt” tersebut.
Setelah virus berhasil memindahkan file induknya ke dalam sistem tersebut, ia akan menjalankan file induk tadi, sehingga pada memory akan terdapat beberapa process virus, seperti csrss.exe, winlogon.exe, lsass. exe, smss.exe, svchost.exe, dan winlogon.exe. Nama process mirip dengan process/services milik Windows tersebut mungkin sengaja untuk mengecoh user. Untuk membedakannya, Anda dapat melihat path atau lokasi process tersebut dijalankan. Process virus ini biasanya berjalan di direktori System sementara process/services milik Windows yg running biasanya berasal dari direktori System32.
Cara Membuat Virus Mengubah Registry. Virus ini menambahkan beberapa item startup pada registry agar pada saat memulai Windows ia dapat running secara otomatis atau untuk mengubah setting-an Windows agar sesuai keinginannya. Informasi mengenai registry diubahnya tidak akan dapat dengan mudah kita lihat karena dalam kondisi terenkripsi.
Yang ia ubah adalah seperti nilai dari item Userinit, yakni dengan menambahkan parameter ke file induk. Pada key HKEY_CURRENT_ USERSoftwareMicrosoftWindows NTCurrentVersionWindowsLoad juga akan diubah itemnya agar mengarah ke file induknya dengan nama Activex.exe. Pada HKEY_CURRENT_USER SoftwareMicrosoft WindowsCurrentVersionRun akan terdapat item baru dengan nama present. Key HKEY_ LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoft WindowsCurrentVersionRun akan terdapat item baru juga dengan nama Default dan %username%, username di sini merupakan nama user yang sedang aktif saat itu.
Virus hasil generate dari FFE juga mengubah shell extension untuk file .exe, yakni dengan mengubah type information dari Application menjadi File Folder. Setting-an folder Options juga diubah agar tidak menampilkan extension dan setiap fi le dengan attribut hidden. Dan agar dapat aktif pada safe-mode, ia pun mengubah nilai dari item SafeBoot.
Dengan menggunakan bantuan registry Image File Execution Options, virus ini juga menambahkan item baru pada section tersebut dengan nama cmd.exe, msconfi g.exe, regedit.exe, dan taskmgr.exe. Maksudnya adalah agar setiap user ketika mengakses aplikasi dengan nama file seperti itu, maka akan di-bypass oleh Windows dan dialihkan ke file induk si virus.
Bagaimana Cara Membuat Virus Virus Menyebar? Virus ini dapat menyebar melalui media penyimpan data seperti flash disk. Saat kita mencolokkan flash disk pada komputer yang terinfeksi, maka pada flash disk tersebut akan terdapat beberapa file baru, seperti explorer.exe, %virusname%.exe, dan msvbvm60.dll. Juga beberapa file pendukung seperti desktop.ini, autorun.inf agar ia dapatrunning otomatis pada saat mengakses flash disk tersebut.
File virus lainnya pun disimpan pada direktori baru di flash disk tersebut dengan nama Recycled yang berisikan file Firus.pif dan Folder.htt. Kesemua file virus tersebut dalam kondisi hidden sehingga tidak terlihat.
Cara Virus Beraksi? Untuk dapat bertahan hidup, virus ini pun akan mencoba untuk memblok setiap aplikasi yang tidak ia inginkan seperti tools atau aplikasi antivirus termasuk PCMAV. Sama seperti halnya dataregistry yang diubah, data mengenai aplikasi apa saja yang diblok olehnya juga terdapat dalam tubuhnya dalam kondisi terenkripsi.
Jadi, saat virus komputer sudah berada di memory, ia akan memantau setiap aplikasi yang diakses oleh user, yakni dengan membaca nama file dan juga caption Window. Beberapa nama program antivirus yang dicoba untuk dibloknya adalah nav.exe, avgcc.exe, njeeves.exe, ccapps.exe, ccapp.exe, kav.exe, nvcoas.exe, avp32.exe, dan masih banyak lagi yang lainnya. Termasuk beberapa aplikasi setup atau installer juga tidak dapat dijalankan pada komputer terinfeksi.
Pencegahan dan Penanggulangan Cara Membuat Virus ? PC Media Antivirus RC19 ini dapat membersihkan komputer terinfeksi secara tuntas dan akurat 100% setiap virus dibuat dengan menggunakan Fast Firus Generator. Untuk menghindari aksi blok oleh virus terhadap PCMAV, silakan Anda rename terlebih dahulu file PCMAV misalnya PCMAV-CLN.EXE menjadi MERDEKA.EXE
Semoa bermanfaat .,.,.,.,.,
Wassslmmm././.

Tuesday, December 13, 2011

Cinta & Kasih Sayang

Thursday, 13. September 2007, 02:34:04

Tiba-tiba hati ini merasa begitu rindu kepada manusia yang telah banyak berkorban untuk cahaya keimanan ini menyinari kehidupan manusia hingga manusia dapat membezakan antara kebenaran dan kepalsuan, antara kebaikan dan keburukan serta kemuliaan dan kehinaan. Mungkin kerana hari ini adalah hari pertama Ramadhan tambahan pula apabila saya bukakan pintu almari pagi tadi terpandang pula sebuah buku kecil yang ditulis oleh Dr 'Aid Abdullah al Qarni tentang keperibadian Rasulullah SAW. Rasa rugi pula kerana tidak terus mencapai buku tersebut untuk dijadikan teman karib pada hari ini.

Rasulullah SAW memang seorang manusia yang patut dirindui serta dicintai melebihi insan-insan lain di dunia ini. Malangnya kita terlalu sibuk untuk mengenali baginda dengan lebih mendalam hingga rasa cinta
dan rindu padanya tidak dapat berputik dan membuahkan keimanan yang dapat menghidupkan jiwa hingga kita mengambil baginda sebagai qudwah dan ikutan kita.

Saya tidak dapat melupakan perasaan saya disaat-saat pertemuan dengannya dalam mimpi pada suatu malam. Satu mimpi yang cukup panjang dan sangat menggembirakan saya. Sejak itu saya sering menangis apabila terdengar nama baginda disebut apatah lagi apabila menghayati lembaran-lembaran sirahnya yang mulia.

Saya akan menangis apabila menyebut atau mendengar nama Saiditina Khadijah kerana baginda pernah menangis untuknya bahkan setiapkali hendak makan baginda akan sediakan satu bekas kosong untuk Saidatina Khadijah walaupun beliau sudah lama meninggal dunia. Pernah suatu hari Saidatina A'ishah dengan jiwa kewanitaannya mengeluarkan kata-kata yang agak tajam tentang Saidatina Khadijah kerana rasa cemburu dengan sikap Rasulullah SAW terhadap Saidatina Khadijah menyebab baginda seorang yang lemah lembut berubah hingga merah padam wajahnya. Begitulah kasih baginda kepada insan yang telah banyak berkorban untuk dakwah yang baginda dokong. Saidatina Khadijahlah wanita kaya yang hidup dalam kemiskinan setelah seluruh hartanya dikorbankan untuk dakwah yang didokong oleh suaminya yang tercinta. Saidatina Khadijahlah yang sentiasa disampingnya ketika masyarakat Quraisy menentang keras dakwah Rasulullah SAW. Saidatina Khadijahlah yang pernah hidup mewah itu pulalah yang setia hidup kelaparan disamping baginda ketika umat Islam diboikot selama 3 tahun hingga menyebabkannya sakit tenat yang berakhir dengan kematian.

Saya akan menangis apabila terkenangkan peristiwa di Taif yang cukup menyayat hati. Saya tidak dapat membayangkan lelaki yang dihatinya penuh kecintaan dan harapan untuk kebahagiaan manusia dilayan seburuk itu oleh tetangga keluarga susuannya. saya akan terasa sebak membayangkan darah-darah yang mengalir melalui betis baginda dan membasahi bumi taif itu sedangkan pada tubuh yang dibasahi darah itulah terdapat sekeping hati yang padat dengan kecintaan pada umat manusia. Apabila ditawarkan malaikat untuk membinasakan bumi Taif itu...baginda menolak, katanya "Jika mereka tidak beriman, mungkin dari sulbi mereka nanti akan lahir zuriat-zuriat yang beriman". Bahkan Rasulullah doakan kebaikan untuk mereka.

Untuk apa semua pengorbanan itu? Adakah untuk kepentingan dirinya sendiri? Adakah untuk harta dan kekayaan, pangkat dan kedudukan? bukankah semuanya untuk kita? Untuk kita beriman dan selamat dari azab siksa neraka, untuk kita mengenal kebenaran dan kebatilan dan untuk kita benar-benar mencapai kebahagiaan yang sebenarnya.

Rasulullah SAW telah menghiasi hidupnya denga warna-warna cinta & kasih sayang. Baginda telah mencorakkan perjalanan hidupnya dengan perjuangan dan
pengorbanan demi cinta kasihnya. Cinta
dan kasih sayang yang tidak ternilai dan diluar jangkaan manusia biasa. Sekiranya kita menelusuri perjalanan hidup baginda serta menghayati setiap degupan nadi kehidupannya, kita akan lihat gambaran wajah kasih sayang yang terlalu mendalam serta cinta yang tidak berpenghujung pada umatnya.


 


 


 

Benarkah Itu Cinta?

Thursday, 11. March 2010, 01:34:32

Setiap insan memiliki hati dan setiap hati itu memiliki cinta. Hati adalah tempat bersemayamnya cinta
dan bersemayamnya cinta di hati itu menjadikan kita sebagai insan. Begitulah eratnya antara Insan, Hati & Cinta. Tidak dapat dan tidak mungkin dapat dipisahkan.

Saya sering ditanya "Berdosakah apabila jatuh cinta pada seseorang?". "Alhamdulillah kamu adalah manusia normal" Itulah kebiasaannya respon pertama saya.

Hati kita memang mudah jatuh cinta
dan mudah pula membenci. Bahkan kadang-kadang kita sangat cintakan seseorang kemudian dialah pulalah yang paling kita benci. Kecintaan kadang-kadang menjadikan kita seperti lembu yang dicucuk hidung hingga boleh diseret kemana-mana sahaja walaupun ke lembah kehinaan dan kotor. Tetapi cinta juga boleh mengangkat kita tinggi bahkan lebih tinggi dan mulia dari malaikat.

Itulah cinta, penuh dengan keajaiban. Islam tidak pernah melarang kita untuk jatuh cinta atau dicintai. Bahkan Islam tidak pernah menggambarkan cinta itu hina dan keji sehinggalah cinta itu sendiri dikuasai nafsu dan diukur dengan nilai-nilai cetek dan sementara tanpa dihubungkan dengan nilai Iman dan kehidupan Akhirat yang kekal abadi.

Bukankah cinta itu suci, sesuci embun pagi. Bukankah cinta itu mulia dan tinggi. Bukankah cinta itu datang dari kebersihan hati lalu melahirkan kemuliaan budi, kasih dan kepekaan jiwa.

Benarkah itu cinta, Kalau kita semakin keji dan hina? Benarkah itu cinta, kalau kita semakin bodoh dan lupa kemuliaan diri? Benarkah itu cinta, kalau kehidupan kita hilang pedoman hingga akhirnya kita terdampar dipantai maksiat? Benarkah itu cinta, kalau kita lupa diri hingga tercampak kelembah yang hina dina? Benarkah cinta menjadikan kita bodoh, hina, keji dan lupa diri? Benarkah cinta yang menjadikan hati kita hitam dan kotor hingga diri kita tidak lagi 'suci'? Benarkah cinta yang menjadikan kita sesat dalam kehidupan? Benarkah cinta yang menjadikan kita lupa dari mana kita datang, untuk apa didatangkan dan kemana akhirnya kehidupan?

Benarkah itu cinta
Atau nafsu yang menggoda
Atau syaithan yang memperdaya
Atau Iman yang yang semakin kehilangan Nyala

Benarkah itu cinta
Atau kejahilan yang menguasai
Atau dunia yang memperdaya diri
Atau kita yang buta dan lupa

Buta terhadap kebenaran dan Iman
Buta terhadap kemuliaan dan ketinggian
Lupa terhadap syaithan yang penuh kebencian
lupa terhadap nafsu yang memperdayakan insan

Bukankah semua kita inginkan kemuliaan
Bukankah semua kita mencari kebahagiaan
Bukankah semua kita mencari 'jalan pulang'

Kenapa kehinaan yang datang
Kenapa tiada lagi damai dan ketenangan
Kenapa kita tersesat di pertengahan jalan
Kenapa kita terlupa 'jalan pulang'

Benarkah itu cinta?
Atau kita yang diperdaya
Kehinaan di hias hingga mempersonakan
Kesementaraan dinampakkan kekal
Segala yang busuk terbau harum
Segala yang keji ternampak indah



Benarkah itu cinta? Untuk menjawab persoalan ini memerlukan jiwa yang bersih dan iman yang benar bukan nafsu dan kejahilan. Cuba kita hitung dengan kebenaran, berapa ramai yang tewas dalam pelukan cinta sedangkan semalamnya dia adalah lelaki atau wanita mulia. Cuba kita tanyakan iman kita berapa ramai yang mendirikan rumahtangga atas dasar 'cinta pertama' dan berapa ramai yang mampu mempertahankan mahligai cinta itu hingga keakhir hayat mereka. Cuba kita buka mata hati kita dan kita lihat dunia cinta ini dengan ilmu, iman, kebenaran dan kesedaran.

Ya, benar cinta itu membahagiakan bukan memperdayakan. Kita tidak inginkan kebahagiaan yang bersifat sementara dan kebahagiaan sementara ini tak lebih dari 'kosmetik' sahaja. kita perlukan cinta bukan 'kosmetik cinta'. Kita perlukan cinta kerana kita perlukan kebahagiaan bukan kerana cinta itu sendiri.

Jadi kalau ada orang yang sedang bercinta saya mohon 'teruskan percintaan anda'. Cinta itu tenang dan membahagiakan. Cinta itu menjadikan kita mulia dan tinggi. Mulia dan tinggi disisi Ar Rahman dan Ar Rahim sumber dan simbol cinta hakiki.

Kalau ada yang masih belum jatuh cinta. Ayuh, carilah cinta anda kerana ianya menghidupkan hati, membuka mata dan memimpin jiwa.

Rasulullah SAW memulakan dakwahnya dengan cinta, mendokong dakwahnya berbekalkan cinta
dan meninggalkan dunia ini dengan mewariskan cinta. Cinta baginda kepada Allah Ar Rahman sehingga seluruh kehidupan ini hanya untukNya. Cinta itulah yang telah memuliakan generasi pertama yang selama ini hidup dalam kebencian, teraba-raba dalam kegelapan lalu jatuh ke lembah nista dan hina. Cinta lalu hadir bersama cahaya hingga hati-hati mereka kembali hidup dan segar, keimanan berputik dan membuahkan bunga-bunga cinta lalu bunga-bunga cinta itulah yang kita perlukan kini. Untuk kita hidup dengan rasa persaudaraan, untuk kita bina rumahtangga di atas dasar iman dan untuk kita membangunkan masyarakat yang menghayati keimanan.

Bunga-bunga cinta itulah yang telah menyelamatkan generasi pertama dari kebinasaan jiwa, menyelamatkan wanitanya dari diperdagangkan lalu menjadikan mereka isteri-isteri yang mulia dan ibu-ibu yang dicintai. Lalu lahirlah generasi yang mewarisi haruman bunga cinta itu.

Kalau anda sedang asyik dalam percintaan, teruskan itulah kenikmatan hidup tetapi tanyakan pada diri anda...benarkah itu cinta?


 


 


 


 

Hudzaifah Trisakti - Ada sebuah kisah nyata yang sempat dipublikasikan media massa. Kisah cinta kasih dua sejoli berlainan agama, yang hanya karena tidak mendapat restu orang tua rela mengakhiri hidupnya di atas rel kereta. Berkorban demi cinta, katanya. Dan sudah berapa banyak gadis-gadis perawan rela menyerahkan kegadisannya kepada kekasih yang dicintainya, sekali lagi, hanya karena alasan cinta. Demi cinta, kurelakan segalanya, katanya. Itulah cinta yang salah arah dan haluan yang akhhirnya kebablasan. Sebuah pengorbanan yang hanya mendatangkan penyesalan, tidak hanya di dunia tapi juga di hari kemudian.

Ya, berani bercinta memang harus berani berkorban untuk sesuatu yang dicintai. Tidak berani berkorban, maka janganlah jatuh cinta. Tidak pernah jatuh cinta, maka bukanlah manusia. Karena yang namanya manusia pasti merasakan cinta. "Manusia dihiasi oleh rasa cinta kepada wanita, anak-anak dst". (QS.: 3;14). Dan
cinta di atas cinta tentunya hanya untuk Allah SWT., RasulNya dan jihad di jalanNya. (QS.:9;24).

Inilah contoh kisah cinta sejati dan
pengorbanan hakiki yaitu kisah Ibrahim yang terukir dalam al-Qur'an. Setelah dia mengenal dan mengetahui siapa Tuhannya yang sesungguhnya, dia pun jatuh cinta kepadaNya (tak kenal maka tak sayang, kan). Dan Tuhannya pun berkenan menyambut cintanya dan menjadikannya sebagai kekasihnya (khalilullah). "Dan Allah mengambil Ibrahim sebagai kekasihNya" (QS:4;125). Dan karena Ibrahim as paham benar apa itu cinta
dan segala konsekuensinya, maka dia siap berkorban untuk sesuatu yang dicintainya karena memang cinta butuh pengorbanan. Namun tidak tanggung-tanggung, Ibrahim as diminta untuk mengorbankan putra kesayangan satu-satunya, belahan hati yang bertahun-tahun ditunggu kehadirannya, tapi ia rela, karena memang yang memintanya adalah Tuhannya, Kekasihnya.

Itulah sekelumit kisah cinta antara seorang hamba dengan Tuhannya, sebuah kisah yang benar-benar menyanyat jiwa, membikin pilu di hati, tapi penuh dengan nilai-nilai Rabbani. Sebuah pengorbanan dari pemahaman akan cinta yang sangat mendalam kepada Tuhan Rabbal 'alam. Demikian pula yang pernah terjadi dengan Sumayyah ra, syahidah pertama dalam sejarah Islam. Ia rela mengorbankan jiwa raganya demi mempertahankan akidah yang dicintainya. Ali ra rela menjadi ganti Rasulullah SAW di tempat tidurnya sewaktu Rasul keluar untuk hijrah, padahal Ali tahu maut di depan mata mengancam jiwanya. Tapi demi Rasulullah SAW yang dicintainya, dia rela berkorban. Demikian halnya Abu Bakar al-Shiddiq ra yang rela tangan dan kakinya dipatok binatang-binatang berbisa, ketika berdua bersama Rasul di dalam gua, yang memang belum pernah terjamah tangan manusia. Dia tidak rela tubuh orang yang dicintainya dan dikasihinya tersentuh sedikitpun oleh binatang-binatang yang berbisa. Sebuah contoh pengorbanan yang tiada tara yang pernah dibuktikan pula oleh Rasul dan para sahabatanya, lewat perang-perang yang taruhannya hanyalah nyawa. Dan kini nilai-nilai pengorbanan ini pula yang dibuktikan lewat bom-bom istisyhad (bom-bom syahid) yang dilakukan muslimin Palestina. Mereka rela walau nyawa taruhannya karena mereka tidak ingin Islam yang dicintainya diinjak-injak zionis pembikin angkara murka di dunia.

Itulah cinta sejati, cinta hakiki, yang akan mendapat ridha ilahi rabbi. Cinta
dan pangorbanan yang akan mendapatkan kenikmatan abadi di dalam surga nanti. Bandingkan dengan cerita di atas tadi. Sebuah gambaran cinta
dan
pengorbanan yang penuh birahi dan emosi. Sebuah pengorbanan yang tiada arti.

Ya, cinta memang butuh pengorbanan, tapi pengorbanan yang diridhai Tuhan. Wallahu 'alam


 

Menuju Rumah Tangga Islami
Rabu, 07 April 04

Pernikahan adalah peletakan batu pertama untuk sebuah bangunan keluarga. Dan rumah tangga bahagia tidak mungkin tercipta melainkan harus ditegakkan di atas pilar-pilar yang mencakup beberapa unsur antara lain; ketenangan atau sakinah; saling mencintai; saling mengasihi dan menyayangi; dan saling melindungi. Seperti firman Allah yang artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah, dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (Ar Ruum 21)

Apabila keluarga telah menegakkan nilai-nilai tersebut, maka tingkat rumah tangga yang ideal bisa tercapai dan cita-cita untuk menuju keluarga bahagia dan sakinah bisa terwujud. Jika sebuah keluarga dibangun dengan baik tentunya akan menyemai benih kehidupan rumah tangga dengan penuh kejujuran, kebersamaan, keterbukaan, saling pengertian, saling melengkapi, saling percaya dan saling membutuhkan; dan secara otomatis akan terbangun rasa cinta yang tulus, kemesraan dan tanggung jawab di antara anggota keluarga.

Metode Islam Dalam Membina Keluarga Bahagia

Keadilan dan pergaulan yang baik antara suami dan isteri adalah landasan utama untuk membentuk keluarga bahagia sejahtera. Untuk menegakkan tujuan mulia di atas seluruh anggota keluarga harus memperhatikan beberapa aspek di bawah ini:

1. Aspek Pembinaan Suami dan Isteri


Stabilitas rumah tangga merupakan tanggung jawab suami dan isteri. Dalam Islam seorang bapak bertugas untuk menjadi pemimpin, pembina dan pengendali keluarga dan roda rumah tangga, sebagaimana firman Allah yang artinya: "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita) dan mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka". (An Nisa'- 34)

Adapun ibu memiliki tugas yang lebih mulia yaitu merawat rumah beserta isinya dan mendidik anak serta menjaga segala amanat rumah tangga sehingga ibu laksana madrasah bagi anak-anaknya seperti yang dituturkan sebagian ahli syair:
"Ibu bagaikan sekolahan, apabila engkau persiapkan dia, berarti engkau telah mempersiapkan suatu bangsa dengan dasar yang baik".


Jadi kedua orang tua yang baik merupakan modal utama untuk memben-tuk keluarga bahagia dan sejahtera.

2. Aspek Keimanan Keluarga


Tiang peyangga utama rumah tangga adalah agama dan moral. Rumah tangga hendaknya bersih dari segala bentuk kesyirikan dan tradisi jahiliyah, serta semarak dengan aktifitas ibadah seperti salat, puasa, membaca Al-Qur'an dan berdzikir sehingga rumah terlihat hidup dan sehat secara jasmani dan rohani, sejalan dengan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :
"Perumpamaan rumah yang di dalamnya ada dzikrullah, dan rumah yang tidak ada dzikrullah di dalamnya, ibarat orang hidup dan orang mati".


Seluruh anggota keluarga harus membiasakan berdo'a terlebih tatkala keluar dan masuk rumah dan do'a-do'a yang lain. Biasakan di dalam rumah untuk selalu membaca surat Al-Baqarah, karena itu bisa mengusir syaithan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Janganlah jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan! Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al Baqarah".


3. Aspek Ilmu Agama Keluarga


Mendidik dan mengajarkan ilmu-ilmu agama kepada keluarga hukumnya wajib. Firman Allah, artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya menusia dan batu".

Imam At-Thabari menyatakan bahwa ayat di atas mewajibkan kepada kita agar mengajari anak-anak dan keluarga kita tentang agama dan kebaikan serta apa-apa yang dipentingkan dalam persoalan adab dan etika.

Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, artinya: "Tiga orang yang mendapat dua pahala; seorang dari ahli kitab yang beriman kepada nabinya dan kemudian beriman kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam ; seorang hamba sahaya yang mampu menunaikan hak Allah dan hak majikannya; dan seorang laki-laki yang mempunyai hamba sahaya perempuan lalu ia mendidiknya dengan baik, mengajarinya dengan baik, kemudian ia memerdeka-kannya lalu menikahinya maka baginya dua pahala, (HR. Al-Bukhari)

Lebih penting lagi mengajari wanita tentang ilmu agama di rumah-rumah seperti yang telah dilakukan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallah 'anhu telah menuturkan bahwa pernah para wanita mengeluh kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengatakan: "Kami telah dikalahkan kaum laki-laki dalam berkhidmat kepadamu, karena itu buatlah untuk kami suatu hari dari harimu." Maka beliaupun menyediakan waktu khusus untuk bertemu dengan mereka lalu beliau memberi nasehat dan memerintah mereka.

Dengan demikian pengadaan perpustakaan mini, tape rekorder dan audio visual serta mendatangkan ulama atau orang saleh ke rumah merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan keluarga.

4. Aspek Ibadah dan Moral


Aspek ibadah yang terpenting adalah shalat, baik shalat fadhu ataupun sunnah. Laki-laki hendaknya membiasakan shalat di Masjid dan perempuan dianjurkan shalat di rumah. Shalat sunnah bagi semuanya lebih utama dilakukan di rumah berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam :
"Sebaik-baik shalat laki-laki adalah di rumahnya, kecuali shalat fardhu". (H.R Abu Daud)

Adapun aspek moral, hendaknya semua anggota keluarga menghiasi prilaku masing-masing dengan akhlaqul karimah dan adab yang mulia., seperti makan dengan tangan kanan, masuk rumah orang lain dengan izin, menghargai tetangga, menghormati tamu, melarang anak masuk ke kamar tidur bapak atau ibu tanpa izin khususnya waktu sebelum subuh, waktu tidur malam dan setelah shalat isya; mengintip rumah orang lain dan adab-adab terpuji lainnya. Dan sebisa mungkin menyingkirkan seluruh akhlaq tercela seperti berbohong, menipu, marah, menggunjing, ingkar janji dan semisalnya. Latihlah keluarga anda untuk selalu qana'ah dan rela terhadap pembagian Allah, mencintai dan dekat terhadap orang-orang miskin, senang bersilaturrahmi, hanya mengharap ridha Allah, dan berkata benar walapun dirasa pahit dan penuh resiko.

5. Aspek Sosial dan Lingkungan


Agar kehidupan sosial keluarga memiliki hubungan harmonis, maka sebaiknya setiap anggota keluarga diberi kesempatan untuk mendiskusikan setiap masalah dan problem keluarga secara transparan dan terbuka sehingga seluruh masalah bisa terpecahkan sebaik mungkin.

Bagi orang tua sebaiknya tidak menampakkan konflik intern di hadapan anak-anak dan semaksimal mungkin merahasikan konflik yang terjadi, agar anak tidak terbebani secara mental , apalagi konflik tersebut membentuk kubu di antara anak-anak. Rumah juga harus diamankan agar tidak dimasuki orang-orang jahat dan orang fasik, sehingga anggota keluarga terbebas dari pengaruh kejahatan. Dan rumah harus kita selamatkan dari pengaruh media (televisi, koran, majalah dan lain-lain) yang merusak iman dan akhlaq, karena media itu lebih cepat memberi dampak negatif kepada keluarga.

6. Akhlaq Bergaul

  • a. Mentradisikan Pergaulan Yang Baik
  • b. Menumbuhkan sikap ramah dan santun.

    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah menghendaki kebaikan kepada suatu keluarga maka Ia anugerahkan atas mereka sifat ramah lagi santun".
  • c. Tolong Menolong dalam Menyele-saikan Pekerjaan Rumah

    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjahit baju, memperbaiki sandal dan mengerjakan pekerjaan lain dengan tangan sendiri, seperti yang telah dituturkan oleh Aisyah: "Sesungguhnya beliau adalah manusia di antara sekalian manusia, membersihkan bajunya, memerah susu kambingnya dan melayani dirinya". (HR. Ahmad)
  • d. Bersikap Lembut dan Bercanda dengan Keluarga

    Bersikap lembut kepada isteri dan anak adalah salah satu faktor yang mampu menumbuhkan iklim yang sejuk dan hubungan yang mesra di tengah-tengah keluarga. Karena itu Rasulallah menasehati Jabir agar mencari jodoh yang gadis dan beliau bersabda:
    "Kenapa tidak engkau pilih gadis sehingga engkau bisa mencandainya dan dia mencandaimu, dan engkau bisa membuatnya tertawa dan dia membuatmu tertawa".

    Sangat banyak riwayat dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bercanda seperti beliau pernah bercanda dengan isterinya dikala mandi, dengan anak-anak kecil dan cucu-cucunya. Bahkan tatkala ada orang baduwi yang bernama Aqra' berkata: "Saya mempunyai sepuluh anak, saya tidak pernah mencium seorangpun dari mereka". Maka Rasulullah melihat kepadanya dan bersabda:"Barangsiapa yang tidak mengasihi, maka ia tidak dikasihi. (HR. Al-Bukhari)
  • e. Menyingkirkan Akhlaq Buruk dari Rumah

    Segala sifat buruk dan tercela seperti dusta, menggunjing, mengadu domba atau semacamnya yang terjadi dalam rumah harus disingkirkan dan dibasmi. Dan untuk memberantas sifat buruk itu dibutuhkan kesabaran dan ketulusan karena sifat buruk itu cenderung muncul di tengah keluarga, terlebih bila lingkungan sekitar rumah rusak dan kurang Islami. Aisyah berkata: "Sesungguhnya apabila mengetahui salah satu dari anggota keluarganya berdusta, maka beliau terus berpaling darinya sehingga ia menyatakan bertaubat". (HR. Ahmad)

Demikian sekilas percikan nasehat menuju pembentukan rumah tangga yang islami. (Zaenal Abidin)


Sumber referensi:
1. Manhajut Tarbiyah An Nabawiyah lit Tifli, Muhammad Nur bin Abdul Hamid Suwaid.
2. 40 Nasehat Memperbaiki Rumah Tangga, Muhammad bin Saleh Al-Mun ajjid.


 

LAPORAN BACAAN


Nama : Danar Anizar
Npm : 106510576
UIR (Universitas Islam Riau)
PENDAHULUAN

 
Judul buku : Pengajaran Sintaksis
Pengarang : Prof. DR. Hendry Guntur Tarigan
Penerbit : Angkasa (Bandung)
Tahun terbit     : 1984        
Kota dan Lembaga Terbit : Bandung. Jln. Merdeka No.6 Telp 439183-
4204795 P.O. BOX 1353/BD. BANDUNG –
INDONESIA
Tebal Buku : 176 Halaman
Ukuran Buku : 21 x 14,5
Garis besar isi buku      : Pendahuluan mengenai penjelasan linguistik, linguis, Tata bahasa, Sintaksis. Kalimat mengenai Batasan Kalimat, klasifikasi kalimat. Klausa mengenai Batasn klausa, klasifikasi klausa. Dan Frase mengenai Batasan frase, Klasifikasi Frase. Buku ini sangat berguna bagi pembacanya, karna secara garis besar buku ini membahas tentang tata bahasa dalam bahasa Indonesia mulai dari penggunaan kata dalam kalimat hingga ke penggunaan kalimat itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan masyarakat.

 
BAGIAN BUKU
"Pengajaran Sintaksis"
Bab 1 Pendahuluan
  1. Pengantar
  2. Linguistik
  3. Linguis
  4. Tata Bahasa
  5. Sintaksis
Isi Bab : Penjelasan pengertian masing – masing dari linguistik, linguis, Tata bahasa dan Sintaksis. Ada beberapa hal yang di bahas dalam bab ini yaitu sebagai penunjang terhadap uraian pada bab-bab berikutnya. Hal-Hal yang di maksud adalah:
  1. Linguistik yaitu Seperangkat ilmu pengetahuan yang di peroleh dengan jalan penerapan metode-metode ilmiah terhadap fenomena-fenomena bahasa.
  2. Linguis yaitu seorang spesialis dalam linguistic, suatu studi sistematis atau telaah bersistem mengenai strktur dan fungsi bahasa.
  3. Tata bahasa yaitu secara umum linguistic ( lebih-lebih linguistic deskriptif ).
  4. Sintaksis yaitu salah satu cabang tata bahasa yang membicarakan tentang struktur-struktur kalimat, klausa, dan frase.
Dilihat dari keterangan dan pengertian di atas maka dapat kita simpulkan bahwa maksud dan tujuan dari bab ini yaitu pembaca dapat mengetahui dan menguasai tentang "makna linguistik, langkah-langkah metode ilmiah, makna dan tugas linguis, makna dan bidang-bidang yang termasuk kedalam tata bahasa, dan makna dan cangkupan sintaksis".

 
Bab 2 Kalimat
2.1. Pengantar
2.2. Batasan kalimat
2.3. Klasifikasi kalimat
  1. Klasifikasi kalimat berdasarkan jumlah dan jenis klausa pada dasar
    1. Kalimat Tunggal
    2. Kalimat Bersusun
    3. Kalimat Majemuk
  2. Klasifikasi kalimat berdasarkan struktur internal klausa utama
    1. Kalimat Sempurna
    2. Kalimat Tak Sempuna
  3. Klasifikasi kalimat berdasarkan jenis responsi yang diharapkan
    1. Kalimat Pernyataan
    2. Kalimat Pertanyaan
    3. Kalimat Perintah
  4. Klasifikasi kalimat berdasarkan sifat hubungan aktor-aksi
    1. Kalimat Aktif
    2. Kalimat Pasif
    3. Kalimat Medial
    4. Kalimat Resiprokal
  5. Klasifikasi kalimat berdasarkan ada atau tidaknya unsure negative pada fase verbal utamanya
    1. Kalimat Afirmatif
    2. Kalimat Negatif
  6. Klasifikasi kalimat berdasarkan kesederhanaan dan kelengkapan dasar
    1. Kalimat Formata
    2. Kalimat Transformata
    3. Kalimat Deformata
  7. Klasifikasi kalimat berdasarkan posisinya dalam percakapan
    1. Kalimat Situasi
    2. Kalimat Urutan
    3. Kalimat Jawaban
  8. Klasifikasi kalimat berdasarkan konteks dan jawaban yang di berikan
    1. Kalimat Salam
    2. Kalimat Panggilan
    3. Kalimat Seruan
    4. Kalimat Pertanyaan
    5. Kalimat Permohonan
    6. Kalimat Pernyataan
Isi Bab : Secara umum bab ini berisi tentang kalimat, Batasan kalimat, dan pengklasifikasiaan suatu kalimat. jika dilihat dari batasannya suatu kalimat mempunyai 4 batasn yaitu :
  1. Satuan Bahasa
  2. Secara relatife dapat berdiri sendiri
  3. Mempunyai pola intonasi Akhir
  4. Terdiri dari klausa
Dengan adanya pengklasifikasian suatu kalimat dapat memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan lawan bicara kita sehingga kita mengetahui jenis kalimat yang tepat dalam berkomunikasi.
Dari keterangan di atas maka dapat simpulkan bahwa maksud dan tujuan dari bab ini yaitu:
  • Pembaca dapat mengetahui batasan dan jenis klasifikasi kalimat
  • Klasifikasi kalimat berdasarkan jumlah dan jenis klausa yang terdapat pada dasar
  • Klasifikasi kalimat berdasarkan strukt internal klausa utama, berdasarkan response yang di harapkan
  • Klasifikasi kalimat berdasarkan hubungan aktor-aksi
  • Klasifikasikalimat berdasarkan kesederhanaan dan kelengkapan dasar
  • Klasifikasi kalimat posisinya dalam percakapan
  • Klasifikasi kalimat berdasarkan konteks dan jawaban yang diberikan.

 
Bab 3 Klausa
3.1. Pengantar
3.2. Batasan klausa
3.3. Klasifikasi klausa
3.4. Klausa bebas
    1. klausa verbal
    2. Klausa Non Verbal
3.5. Klausa Terikat
    1. Klausa Nominal
    2. Klausa Ajektival
    3. Klausa Adverbial
Isi Bab : Penjelasan pengertian dari klausa maupun klasifikasinya. Kita ketahui bahwa suatu klausa yaitu kelompok kata yang hanya mengandung satu prediket atau bias juga di artikan bahwa klausa itu merupakan suatu bentuk linguistik yang terdiri atas subyek dan prediket.
Bab ini juga mempelajari tentang klasifikasi dari suatu klausa dan lengkap dengan contoh – contoh sebagai bahan penjelas.

 
Bab 4 Frase
  1. Pengantar
  2. Batasn frase
  3. Klasifikasi Frase
  4. Frase Eksosentris
    1. Frase preposisi
    2. Frase posposisi
    3. Fraase preposposisi
  5. Frase Endosentris
    1. Frase Beraneka Hulu
    2. Frase Modifikatif
Isi Bab : Dalam bab ini di bahas tentang " pengertian, batasan dan pengklasifikasian frase". kita ketahui bahwa frase-frase bahasa Indonesia dapat di klasifikasikan dengan berbagai cara yaitu:
  1. Batasan Frase
  • Satuan linguistik yang secara potensial gabungan dua kata atau lebih, yang tidak mempunyai cirri-ciri klausa, atau tidak melampaui batas subyek atau prediket dengan kata lain " sifatnya tidak predikatif "
  1. Klasifikasi Frase
  • Berdasarkan tipe strukturnya, maka dapat di bedakan atas:
  1. Frase Eksosentris
  2. Frase Endosentris
  1. Frase Eksosentris
  • Frase yang tidak berhulu, tidak berpusat atau non-headed. Berdasarkan posisi penghubung yang mungkin terdapat di dalamnya, maka Frase ini pun dapat pula di bagi atas:
  1. Frase Preposisi
  2. Frase Posposisi
  3. Frase Preposposisi
  1. Frase Endosentris
  • Frase yang berhulu, yang berpusat, atau headed phrase, yaitu frase yang mempunyai fungsi sama dengan hulunya. Berdasarkan type strukturnya frase ini dapat dibagi atas:
  1. Frase beraneka hulu (multiple head)
  2. Frase modifikatif (modifier head)
Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat kita simpulkan bahwa maksud dan tujuan dari bab ini adalah agar pembaca mampu mengklasifikasikan, mengetahui, dan memahami arti dari frase-frase tersebut. Serta dapat mengabungkan 2 kata atau lebih yang tidak mempunyai klausa ( Frase ) sehingga mem,bentuk suatu kalimat yang efektif.

 
Apendiks
Daftar Istilah beserta penjelasannya
Kalimat inti dan kalimat transformasi
Struktur Kalimat
Isi Apendiks : Apendiks I Daftar istilah beserta penjelasan – penjelasannya seperti pada frase, klausa, kalimat, sintaksis, Tata bahasa, dll. Apendiks II Menjelaskan tentang pengertian dari kalimat inti dan kalimat transformarmasi serta contoh pengaplikasianya dalam kehidupan seharti – hari. Apendiks III menjelaskan tentang struktur kalimat misalnya seperti struktur gramatikal yang menjelaskan bahwa dipandang dari segi gramatikal, kalimat mempunyai struktur yaitu : Subyek, Verba, dan komplemen. Dan pada struktur semantik kalimat mempunyai strktur yaitu: Agents, Actions, and Goals. Atau Pelaku, laku, Sasaran.

 
KOMENTAR PENULIS TENTANG PERBANDINGAN BUKU

 
Buku Pertama :
Komentar penulis
Menurut Saya pembahasan dari buku yang berjudul Pengajaran sintaksis cukup baik karena dalm penjelasan – penjelasannya selalu di lengkapi dengan contoh sehingga mempermudah pembaca untuk memahami. Hanya saja tidak di lengkapi dengan tes – tes formatif untuk megetahui seberapa besar tingkat pemahaman terhadap materi yang telah di jelaskan per Bab. Berikut in adalah kekurangan dan kelebihan dari buku yang berjudul Pengajaran Sintaksis :
Pengajaran Sintaksis ( Prof. DR. Henry Guntur Tarigan)

 
  1. Kekurangan Buku
  • Tidak adanya peta konsep setiap Bab nya.
  • Tidak adanya tes formatif di setiap akhir bab sebagai penguji tingkat pemahaman bagi pembaca dan kunci jawabannya.
  • Tidak adanya rangkuman di akhir bab sebagai bacaan inti dari penjelasan setiap bab
  • Sulit di tentukan ide – ide yang terdapat pada materi yang telah di jelaskan
    .
  1. Kelebihan buku

     
  • Setiap sub bahasan diseratai dengan contoh jadi pembaca dapat lebih mudah untuk memahami setiap pembahasan
  • Dalam buku ini jumlah bab yang sedikit (4 bab) menjadikan pembaca tidak terlalu jenuh untuk mempelajari isi bku.
  • Terdapat kamus agar pembaca dapat melihat tentang bahasa yang kurang di mengerti
  • Karna pembahasanya mengenai kata-kata atau kalimat yang sering di gunakan dan di ucapkan dalam kehidupan sehari-hari maka menimbulkan daya tarik tersendiri untuk membacanya
  • Adanya latihan latihan untuk menguji pemahaman pembaca
  • Adanya apendiks sebagai penjelas materi dari bab dan sub bab buku.
  • Penggunaan bahasa yang tidak terlalu rumit ( mudah dipahami ).

 
Buku Kedua :

 
Judul            : Morfosintaksis
Pengarang        : Prof. DR. H. Abdul Muis Ba'dulu, M.S. dan
Herman, S.Ag.,M.Pd.
Penerbit        : RINEKA CIPTA
Tahun            : April 2005
Kota             : Jakarta
Lembaga Penerbit     : Di cetak oleh PT Asdi Mahastya, Jakarta.
Tebal Buku         : 145 Halaman
Garis besar isi buku : Buku ini menjelaskan tentang 1. Konsep konsep dasar dalam morfologi seperti pengertian morfologi, Kata, bentuk kata, Morfem akar kata dan infleksi serta derivasi. 2. Teori Morfologi Mutakhir seperti Morfologi structural dan morfologi Generatif. 3. Konsep dasar dalm sintaksis seperti Pengertian sintaksis, kontruksi, konstituen, Analisis konstituen. 4. Kontruksi sintaksis seperti Kalimat, klausa, frasa. 5. Teori sintaksis mutakhir seperti teri sintaksis structural, teori generatife transformasional, teori bahasa kasusu dll. 6. Analisis sintaksis seperti korpus data, langkah-langkah analisis, identifikasi dan klasifikasi kalimat dll.
Komentar Penulis :
Menurut pendapat saya buku yang berjudul Morfosintaksis ini cukup baik karena adanya daftar lambang di awal halaman juga terdapat bebrapa peta konsep di setiap pembahasanya sehingga mempermudah pembaca untuk memahami. Berikut ini adalah kekurangan dan kelebihan buku kedua yang akan dibandingkan dengan buku yang pertama :
Morfosintaksis (Prof. DR. H. Abdul Muis Ba'dulu, M.S.&Herman S.Ag., M.Pd.)
  1. Kekurangan buku

     
  • Banyak terdapat kata-kata yang sulit dimengerti sedangkan pada buku ke satu lebih mudah di mengerti.
  • Penjelasan sukar di cari intinya sedangkan pada buku pertama lebih mudah di mengeti intinya.
  • Dalam suatu pembahasan banyak yang tidak di lengkapi contoh sedangkan pada buku pertama lebih banyak contoh – contoh yang mudah di pahami pembaca.
  • Di dalam buku ini tidak dilengkapi dengan apendiks seperti pada buku pertama.
  • Tidak adanya latihan latihan untuk menguji pemahaman pembaca sedangkan pada buku pertama ada.
  • Pembahasan yang terlalu banyak sedangkan pada buku pertama sedikit (4 bab).
  • Tidak adanya rangkuman di akhir pembahsan atau bab.

     
  1. Kelebihan buku

     
  • Adanya lambang di halaman awal bab sedangkan pada buku pertama tidak ada.
  • Adanya peta konsep untuk memperjelas materi sedangkan pada buku pertama tidak ada.
  • Penjelasan lebih banyak di bandingkan dengan buku pertama.
  • Buku ini merupakan buku terbitan baru di bandingkan dengan buku pertama.

     
Pada buku kedua ini jika dilihat dari adanya peta konsep dan lambang pada awal bab lebih baik di bandingkan dengan buku pertama namun jika dilihat dari segi penggunaan bahasa, adanya latihan-latihan, apendiks buku pertama lebih baik. Dengan memperhatikan banyak tidaknya kekurangan masing – masing buku maka menurut saya buku yang pertama lebih baik di bandingkan dengan buku yang kedua.
PENUTUP

 
1. Pandangan penulis :
    Menurut saya buku yang telah saya baca ini menggunakan bahasa yang mudah di pahami namun untuk kedapanya di harapkan agar memperbanyak contoh – contoh sebagai penjelas bagi pembaca, karena dengan adanya contoh seorang pembaca akan lebih tertarik untuk membacanya. Dengan demikian laporan ini di buat oleh penulis untuk mengetahui inti sarinya dan memberikan kritik dan saran mengenai adanya kekurangan dan kelebihan yang terdapat pada buku yang telah di baca.

 
2. Manfaat
    Setelah membaca buku ini maka penulis menerangkan berbagai manfaat yang telah dirasakan yaitu sebagai berikutt :
  1. Penulis dapat mengetahui tata cara pengajaran sintaksis dan morfosintaksis pada penggunaan kalimat dalam bahasa Indonesia guna untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari hari.
  2. Dapat mengetahui pengklasifikasian kalimat klausa, dan frase dalam bahsa Indonesia.
  3. Mengetahui dan memahami pengertian dari kalimat, klausa, dan frasa dalm mata kukliah bahsa Indonesia.
  4. Mengetahui dan memahami dari konsep dasar morfologi dan sintaksis dalam bahsa Indonesia.
  5. Dapat mengetahui teori morfologi dan sintaksis mutakhir .
  6. Dapat menganalisis sintaksis
  7. Mengetahui konstruksi pada sintaksisi seperti pada kalimat, klausa, dan frasa.
3. Kritik dan saran
Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi penulis mengharapkan agar ada revisi dari buku tersebut untuk dapat digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat ini. Penulis juga berharap untuk kedepanya semua buku ilmu pengetahuan dilengkapi dengan contoh – contoh, peta konsep, latihan – latihan, tes formatif, dan lain sebagainya yang berfungsi untuk mempermudah pembaca memahaminya.
Penulis menyadari bahwa teknik dan metode yang di gunakan dalam penyusunan laporan bacaan ini masih terdapat kekurangan oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk dapat menyempurnakan laporan ini agar menjadi hasil bacaan yang bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca. Atas kritik dan sarannya diucapkan terima kasih.

52 Kiat Agar Suami Disayang Istri

Karya : Adil Fathi Abdillah 

 

  

prayoga.net

1. Berhiaslah untuk isteri anda sebagaimana anda senang apabila ia berhias untuk anda.
2. Merayu isteri dan mencandainya.
3. Mempergaulinya dengan lemah lembut dan kasih sayang.
4. Penuhi kesenangannya untuk berbicara dan bercakap-cakap (bercengkerama).
5. Panggillah isteri dan nama kesukaannya.
6. Jauhilah sikap emosional dan tempramental.
7. Berilah isteri anda rasa aman dan tenang.
8. Membuatnya gembira dengan pemberian yang mengejutkan.
9. Masuklah ke dalam rumah dengan wajah berseri-seri dan tersenyum.
10. Berlemahlembutlah dalam berbicara.
11. Bicarakanlah sesuatu yang menyenangkannya.
12. Memujinya di hadapan keluarga anda dan keluarganya.
13. Menghargai penampilannya.
14. Berikanlah hadiah (romantis) semisal bunga atau selainnya sebagai penguat cinta diantara keduanya.
15. Hilangkanlah kejenuhan rutinitas sehari-hari dengan bertamasya (rihlah) atau selainnya.
16. Terimalah kekurangan-kekurangannya karena tidak ada manusia yang sempurna.
17. Jagalah diri dari perkara-perkara sepele yang dapat bertumpuk menjadi masalah besar.
18. Bantulah isteri anda dalam urusan-urusan rumah tangga.
19. Jangan kikir dengan perasaan anda. Ekspresikan perasaan anda kepadanya dengan kelembutan dan kejujuran.
20. Hargai akal dan buah pemikirannya.
21. Selalulah berbaik sangka kepada dirinya.
22. Bangkitkanlah perasaannya bahwa ia adalah wanita yang ideal bagi anda.
23. Bantulah ia meningkatkan kemampuannya.
24. Jagalah perasaannya terutama di saat haidh dan hamil.
25. Bantulah dirinya di dalam mengurusi anak-anak.
26. Hormati keluarganya, berbuat baik kepada mereka dan tidak melarangnya untuk mengunjungi keluarganya.
27. Makan bersama di rumah atau tempat lain yang tenang dan aman dari fitnah.
28. Berikan pujian dan sanjungan kepada dirinya.
29. Jagalah rahasianya dan janganlah menyebarkannya.
30. Jagalah hak-haknya dan janganlah menyia-nyiakannya.
31. Berbuat adillah kepada dirinya.
32. Perlakukanlah dirinya dengan baik dan lemah lembut.
33. Bersikaplah realistis dan jadikanlah dirinya sebagai isteri yang ideal bagi anda.
34. Bekerja sama dengannya di dalam ketaatan kepada Allah.
35. Janganlah anda terlalu sering meninggalkan dirinya dan rumah.
36. Yang lalu biarlah berlalu dan jangan suka mengungkit-ungkit kesalahan yang telah berlalu.
37. Jangan memberikan peluang kepada orang lain untuk mencampuri urusan rumah tangga anda.
38. Jauhi motivasi yang buruk tatkala menikah.
39. Jagalah kesehatannya secara intensif.
40. Ajaklah isteri anda ke dalam kebahagiaan anda.
41. Kirimlah surat kepadanya apabila anda jauh darinya.
42. Jelas dan tidak tergesa-gesa apabila anda meminta sesuatu padanya sehingga dia faham dan tidak bingung dengan apa yang anda inginkan.
43. Maklumilah kecemburuannya dan maafkanlah.
44. Bantulah dirinya di dalam menghadapi persoalan-persoalan yang menyusahkan dan membosankan.
45. Ikutilah petunjuk Islam ketika isteri anda berpaling.
46. Jangan menganggap diri anda selalu benar.
47. Mengikuti petunjuk Islam tatkala melakukan hubungan intim.
48. Tidak mendatangi isteri dari dubur atau tatkala haidh.
49. Menjaganya dari pandangan-pandangan jahat manusia.
50. Memberinya anggaran khusus selain biaya hidup sehari-hari.
51. Nikmatilah nikmatnya lupa terutama yang berkaitan dengan musibah-musibah yang menyedihkan, kesalahan-kesalahan dan perilaku isteri di masa lalu.
52. Janganlah anda menunggu-nunggu mukjizat, karena isteri anda adalah unik dengan karakternya dan janganlah anda memaksanya berubah sekehendak anda. Terimalah dirinya apa adanya, tutuplah mata dari kelemahan-kelemahannya dan bukalah mata dari kelebihan-kelebihannya. Insya Allah isteri anda akan semakin mencintai anda.

Sumber : Kiat-kiat disayang isteri, Pustaka al-Sofwa, pent. Akhyar ash-Shidiq Muhsin, Lc.,
Editor : Kholid Syamhudi, Lc.
Judul Asli : Kayfa Taj'al Zawjataka Tuhibbuka


 

Friday, December 2, 2011

( GF ) GHAZWATUL FIKR – SERANGAN PEMIKIRAN


Ghazwul Fikri berarasal dari kata Ghazwah artinya serangan,serbuan atau invansi.dan Fikr artinya pemikiran.Berbeda dengan Ghozwah yang berarti kontak senjata ( Qital ) .

Berbeda dengan

Ghozwah ( Qitaal )

SERANGAN BUDAYA

Bentuk serangan barat seperti "

1. Song

2. Sport

3. Sex

4. Fashion

5. food

Serangan pemikiran atau dalam bahasa Arab dinamakan Ghazwul Fikri dan dalam basaha Inggris disebut sebagai brain washing, thought control, menticide adalah istilah yang merujuk kepada suatu program yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematik dan terstruktur oleh musuh-musuh Islam untuk melakukan pendangkalan pemikiran dan cuci otak kepada kaum muslimin, dengan tujuan agar kaum muslimin tunduk dan mengikuti cara hidup mereka sehingga memudahkan kepentingan mereka untuk menjajah dan mengeksploitasi sumber daya milik kaum muslimin.


 

Sejarah GF sudah ada setua umur manusia, makhluk yang pertama kali melakukannya adalah Iblis la'natullah ketika berkata kepada Adam as :

"Sesungguhnya Allah melarang kalian memakan buah ini supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat dan tidak dapat hidup abadi" (QS 7/20).

Dalam perkataannya ini Iblis tidak menyatakan bahwa Allah tidak melarang kamu … kerana itu akan bertentangan dengan informasi yang telah diterima oleh Adam as, tetapi Iblis mengemas dan menyimpangkan makna perintah Allah SWT sesuai dengan keinginannya, iaitu dengan menambahkan alasan pelarangan Allah yang dibuatnya sendiri dan ia tahu bahwa Adam as tidak mempunyai pengetahuan tentang sebab tersebut.


 

Demikianlah para murid-murid Iblis dimasa kini selalu berusaha melakukan GF dengan menyimpangkan fakta dan informasi yang ada sesuai dengan maksud jahatnya, tapi dengan cara yang sangat halus dan licin, sehingga hanya orang-orang yang dirahmati Allah SWT yang mampu mengetahuinya.


 

SIAPA YANG MELAKUKAN GF?


 

Allah SWT memperingatkan kita di dalam al-Qur'an bahwa para musuh Islam akan selalu mengintai dan memerangi ummat Islam bia-bila saja dan dimana sahaja, sehingga kita diperintahkan untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri (QS 8/60).


 

Ummat Islam bukan pengganas dan tidak pernah memulakan menyakiti dan memerangi kelompok lain, tetapi sejarah (baik di dalam maupun diluar negeri) selalu membuktikan bahwa merekalah yang selalu memulai memerangi dan membantai kaum muslimin (Lihat kes Palestin, Afghanistan, Bosnia, Kosovo, Kashmir, Rohingya, Moro, Pattani, Chechnya, Ambon, Poso).


 

Kelompok-kelompok yang memusuhi Islam dan kaum muslimin yang harus selalu diwaspadai tersebut adalah :


 

1) Orang-orang Kafir (QS 2/120), iaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani yang

termasuk kafir harbi (yang memerangi kaum muslimin) dan bukan Yahudi dan

Nasrani yang termasuk kafir dzimmi (yang berdamai dengan kaum muslimin).


 

2) Musyrik (QS 2/105), iaitu agama Hindhu, Budha dsb yang memusuhi kaum

muslimin dan bukan yang berdamai dengan kaum muslimin.


 

3) Munafiq (QS 2/8-10), iaitu kelompok yang mengaku sebagai kaum muslimin tapi tidak mau menerima hukum Allah dan Rasul-Nya.


 

Diantara sifat-sifat mereka adalah :


 

1) Mereka melakukan shalat dengan malas dan berinfaq dengan merasa berat (QS9/54).


 

2) Mereka sedikit sekali berdzikir kepada Allah SWT (QS 4/142).


 

3) Mereka melakukan kerusakan dimuka bumi, tetapi jika diperingatkan maka

mereka menjawab bahwa mereka sedang membangun (QS 2/12).


 

4) Mereka senang berteman dan mengangkat orang-orang kafir sebagai pemimpin mereka (QS 4/139,144).


 

5) Mereka sering mempermainkan dan mengolok-olok hukum-hukum Allah SWT

bersama-sama orang-orang kafir (hukum Islam ketinggalan zaman, kuno, kejam,

dsb) (QS 4/140).


 

6) Tidak mau berjihad di jalan Allah SWT (QS 9/44-45).


 

7) Mereka memerintahkan maksiat dan kemungkaran dan mencegah orang untuk beribadah dan berbuat amal baik (QS 9/67).


 

Oleh itu, sikap kita terhadap kaum munafiq ini, diperintahkan untuk jauh lebih

berhati-hati dan harus selalu waspada terutama saat menerima informasi dari

mereka (QS 49/6).


 

GHAZWUL FIKRI


A. Tujuan
1. Memahami makna dan hakikat Ghazwul fikri
2. Memahami sarana, metode, dan hasil-hasil ghazwul fikri
B. Metode
- Ceramah dan diskusi
C. Rincian Bahasan
- Pengertian sacara bahasa: ghazwul fikri terdiri dari dua bahasan. Ghaswah berarti
serangan, fikr berarti pemikiran. serangan di sini bukan parang.
- Secara istilah yaitu penyerangan dengan berbagai pemikiran untuk merubah pemikiran umat islam sehingga bercampur aduk dengan hal-hal yang tidak islami.
- Akibat ghazwul fikri
a. Merusak akhlak (QS. 15: 29)
Gerakan ghazwul fikr berusaha merusak sendi-sendi islam dan tidak memberi kesempatan untuk memulai kehidupan secara islami. Dengan kata lain umat islam tidak boleh membangun masyarakat berdasarkan islam. Ghazwul fikr lambat laun akan merusak akhlak, kekacauan ideologi bahkan sampai murtad. Setelah itu umat islam akan melepaskan ketauhidan kepada Allah dan percaya kepada kaum kuffar.
b. Menghancurkan fikrah (QS. 4: 60)
Kaum kuffar sangat menyadari bahwa umat islam tidak dapat dihancurkan dengan kekuatan fisik dan berperang karena umat islam mencintai syahid. Untuk itu mereka manggunakan stratigi dengan merusak pemikaran umat islam. Mereka berusaha menyebarkan teori, pemikiran, paham-paham atheis, dan pemikiran lain yang bertentangan dengan islam. Teori ini tampak dalam berbagai ilmu seperti filsafat, psikologi, humaniora, ekonomi, sejarah, dan lainnya.
c. Melarutkan kepribadian
Orang-orang berusaha menarik perhatian generasi muslim dengan menggunakan seruan untuk mengikuti arus modern, meninggalkan semua nilai yang diwaraiskan para pendahulu. Mereka memberi label dengan sesuatu yang kuno dan tidak sesuai dipakai pada zaman sekarang. Kepribadian generasi lambat laun akan terganti dengan kepribadian barat yang jauh dengan ajaran islam.
d. Menumbangkan akidah (QS. 2 109)
Metode ghazwul fikri juga berusaha menumbangkan akidah dengan memberikan kesempatan untuk belajar di universitas-universitas milik kaum kuffar sampai umat islam memperoleh gelar tertinggi dalam ilmu syari'at islam dan bahasa arab. Mereka berusaha meracuni pikiran dengan menjelek-jelekan islam. Dengan mempengaruhi kejiwaan para generasi islam, lambat laun akidah akan goyah sehingga benteng akidah akan tumbang.
- Memberikan loyalitas pada orang kafir (QS. 5: 51)
- Dengan adanya pengruh ghazwul fikr ini, generasi islam akan jauh pemahamannya tentang islam dan menjelek-jelekan islam. Akhirnya mereka menjadi generasi yang taklid kepada barat dan loyal terhadap ajaran sesat orang-orang yahudi dan nasrani.

Hikmah
Musuh islam tidak menghancurkan islam
dengan
perang tapi dengan mengambil jiwa dan dibuai dengan pemikiran-pemikiran yang melenakan.

Ghazwul fikri berasal dari kata ghazw dan al-fikr, yang secara harfiah dapat diartikan "Perang Pemikiran". Yang dimaksud ialah upaya-upaya gencar pihak musuh-musuh Allah subhanahu wata'ala untuk meracuni pikiran umat Islam agar umat Islam jauh dari Islam, lalu akhirnya membenci Islam, dan pada tingkat akhir Islam diharapkan habis sampai ke akar-akarnya. Upaya ini telah berlangsung sejak lama dan terus berlanjut hingga kini.

Ghazwul fikri dimulai ketika kaum salib dikalahkan dalam sembilan kali peperangan besar. Kemenangan kaum muslimin tersebut sangat spektakuler, sebab pasukan muslim yang diterjunkan dalam pertempuran berjumlah sedikit. Pasukan Khalid bin Walid, misalnya pernah berperang dengan jumlah tentara sekitar 3000 personil, sedangkan pasukan Romawi yang dihadapi berjumlah 100.000 personil, hampir 1 berbanding 35. Allah memenangkan kaum muslimin dalam pertempuran tersebut. Kekalahan demi kekalahan itu akhirnya menyebabkan kaum salib menciptakan taktik baru. Di bawah pimpinan Raja Louis XI, taktik baru tersebut dilancarkan. Caranya bukan lagi berupa penyerangan fisik, tetapi musuh-musuh Allah itu mengirimkan putera-putera terbaik mereka ke kota Makkah untuk mempelajari Islam. Niat atau motivasi mereka tentu bukan untuk mengamalkan, melainkan untuk menghancurkannya. Pembelajaran dengan niat jahat itu ternyata berhasil. Tafsir dikuasai, hadist dimengerti, khazanah ilmu Islam digali. Setelah sampai ke tahap dan tingkat ahli, para pembelajar Islam dari kaum Salib ini kembali ke Eropa, lalu membentuk semacam Research and Development (Penelitian dan Pengembangan) untuk mengetahui kelemahan umat Islam agar dapat mereka kuasai.

Kesungguhan mereka dalam mempelajari Islam tersebut memang luar biasa. Sampai dalam sejarah diungkapkan kisah seorang pembelajar Islam dari kaum salib yang rela meninggalkan anak istrinya hanya untuk berkeliling ke negeri-negeri Islam guna mencari kelemahan negeri-negeri Islam itu. Di antara pernyataan mereka ialah, "Percuma kita berperang melawan umat Islam selama mereka berpegang teguh pada agama mereka. Jika komitmen mereka terhadap agama mereka kuat, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Oleh karena itu, tugas kita sebetulnya adalah menjauhkan umat Islam dari agama mereka, barulah kita mudah mengalahkan mereka." Gleed Stones, mantan perdana menteri Inggris, juga mengatakan hal yang sama, "Percuma memerangi umat Islam, kita tidak akan mampu menguasainya selama di dada pemuda-pemuda Islam al-Qur'an masih bergelora. Tugas kita kini adalah mencabut al-Qur'an hati mereka, baru kita akan menang dan menguasai mereka."

Dalam konteks ini, al-Qur'an mengatakan, artinya, "Sesungguhnya setan bagi kamu merupakan musuh, maka perlakukanlah ia sebagai musuh. Sesungguhnya setan itu mengajak hizb (golongan) nya agar mereka menjadi penghuni neraka." (QS.Faathir : 6).

Setan yang merupakan musuh umat Islam itu, menurut ayat 112 surat al-An'aam bukan hanya dari kalangan jin dan Iblis saja, tetapi juga dari kalangan manusia. Setan-setan manusia itu dahulu menghina dan memojokkan serta melecehkan Islam melalui lisan mereka dengan cara sederhana tanpa dukungan hasil teknologi canggih. Tetapi kini, penghinaan dan pemojokan serta pelecehan itu dilakukan dengan pers yang mempergunakan sarana modern yang super canggih. Di sisi lain, musuh-musuh Islam berupa setan manusia itu hebat dan licik. Struktur-struktur dan lembaga-lembaga Internasional, baik politik, mau pun ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, militer dan bidang-bidang penting lainnya hampir seluruhnya berada dalam genggaman mereka. Makanya perputaran roda organisasi dan lembaga-lembaga dunia itu sepenuhnya dapat mereka kendalikan secara sangat sistematis dan akurat tanpa disadari oleh mayoritas umat Islam, yang sebagiannya masih sangat lugu dan belum tersentuh oleh da'wah. Dalam bidang komunikasi, khususnya pers, misalnya, hampir seluruh sumber berita berada dalam 'tangan' mereka, baik yang berskala internasional maupun nasional.

Maka tak dapat dibantah bahwa media massa yang didominasi atau dikuasai oleh kalangan yang anti Islam, yang melihat Islam sebagai ancaman bagi kepentingan politik dan ekonomi mereka, missi yang mereka emban tentu merugikan dan memojok kan Islam. Misalnya berupaya agar masyarakat dunia (terutama kalangan elitnya) membenci Islam dan menjauhinya, serta menanamkan keraguan dalam dada kaum muslimin akan kebenaran dan urgensi Islam di dalam hidup.

Keadaan ini diperburuk lagi oleh kenyataan bahwa di kalangan umat Islam, penguasaan terhadap ilmu komunikasi dan jurnalistik hingga saat ini masih jauh dari memadai. 'Ulama dan orang-orang yang betul betul faham akan Islam secara benar dan kaffah, pada umumnya jarang yang menjadi jurnalis atau penulis. Apa lagi menerbitkan koran atau majalah yang benar-benar membawa misi dakwah dan perjuangan Islam. Sebaliknya wartawan dan penulis yang beragama Islam, termasuk yang berkaliber internasional yang mempunyai semangat sekali pun, banyak yang belum atau tidak memahami Islam secara benar dan kaaffah (totalitas). Artinya, upaya umat Islam meng-counter serangan musuh-musuh Allah itu nyaris tak ada.

Di sisi lain, pers yang diterbitkan orang Islam banyak yang tidak memperjuangkan dan membela Islam, bahkan terkadang menurunkan berita yang memojokkan Islam. Sebab masih tergantung kepada kantor-kantor berita barat/kafir, yang memang selalu memburu berita yang sifatnya merugikan Islam. Padahal berita dari mereka menurut cara yang islami, harus terlebih dahulu ditabayyun (diseleksi), kalau tidak, bisa berbahaya bagi umat Islam. Namun untuk melakukan tabayyun, diperlukan pemahaman Islam yang benar dan universal serta penguasaan jurnalistik yang akurat dengan peralatan canggih. Sementara terhadap kedua hal itu para penulis Muslim belum betul-betul menguasainya secara baik. Ini salah satu di antara kelemahan-kelemahan dan keterbelakangan kita, umat Islam.

Al-Qur'an memberitahukan bahwa Nabi Sulaiman 'alaihis salam pernah menda'wahi ratu negeri Saba' melalui tulisan (berupa sepucuk surat khusus), yang akhirnya ternyata berhasil gemilang dengan masuk Islamnya sang ratu. Kalau korespondensi da'wah sederhana antara Nabi Sulaiman 'alaihis salam dengan ratu Saba' ini boleh dikatakan termasuk bagian dari pers secara sederhana, maka pers dalam arti yang sempit berarti telah eksis pada zaman Nabi-nabi dahulu. Bukan hanya Nabi Sulaiman 'alaihis salam, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassallam pun dalam menda'wahkan Islam kepada raja-raja dan para penguasa suatu negeri pada zamannya, di antaranya mempergunakan tulisan berupa surat yang sederhana, tanpa dukungan hasil teknologi canggih seperti yang dikenal dunia pers kini.

Dalam dunia modern kini, pers ternyata menempati posisi sangat penting, antara lain, dapat membentuk opini umat. Bahkan sering dikatakan bahwa siapa menguasai pers, berarti dapat menguasai dunia. Kalau yang menguasai pers itu orang mukmin, yang benar-benar faham akan dakwah dan memang merupakan Da'i (dalam arti luas), maka pers yang diterbitkannya tentu tidak akan menurunkan tulisan-tulisan yang merugikan Islam, memojokkan kaum Muslim atau menyakitkan umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassallam. Tetapi kenyataan membuktikan, di dunia ini, tak sedikit pers yang menurunkan aneka bentuk tulisan yang substansi isinya bukan hanya memojokkan Islam dan menyakitkan hati kaum mu'min serta melecehkan al-Qur'an, tetapi lebih lagi dari hanya sekedar itu. Dan keadaan bisa bertambah buruk lagi, kalau para pemimpin umat Islam bukannya memihak Islam, tetapi justru memihak dan membela musuh-musuh Allah subhanahu wata'ala. Na'udzu billaah min dzaalik!

Dahulu, para penjajah menyerang kaum Muslimin dengan senjata bom, meriam dan peluru, dan serangan itu hingga kini sebetulnya masih tetap berlangsung. Hanya yang dijadikan sasaran bukan lagi jasmani, tetapi aqidah ummat Islam. Salah satu tujuannya ialah bagaimana agar fikrah (ideologi) atau 'aqidah umat Islam rusak. Tujuan paling akhir ialah bagaimana agar Islam dan umat Islam berhasil dihabisi riwayatnya dari bumi Allah subhanahu wata'ala ini. Serangan inilah yang disebut ghazwul fikr. Dan senjata yang dipergunakan bukan lagi bom atau peluru tetapi surat kabar, majalah, radio, televisi dan media-media massa lainnya, baik cetak mau pun elektronik, baik yang sederhana, mau pun yang super canggih. Untuk mengantisipasi atau mengimbangi serbuan ghazwul fikr (perang ideologi) itu, umat Islam antara lain harus mempunyai pers yang tangguh, yang dikelola oleh para Ulama dan jurnalis Muslim yang betul-betul faham Islam secara benar; dengan peralatan dan sarana teknologi yang memadai dan mampu menampilkan tulisan dan berita yang benar serta baik secara menarik dan bijaksana.

Tulisan-tulisan yang diturunkan atau diproduksinya tentu harus menarik dan akurat bermisi Islam, agar dapat memberikan pemahaman tentang al-Islam yang benar kepada pembacanya, dan sekaligus diharapkan dapat meredam dan mengantisipasi serbuan pers sekuler,terutama yang tak henti-hentinya menyerang Islam dengan berbagai cara.

Satu hal lagi yang tidak boleh kita dilupakan adalah, munculnya musuh-musuh Islam dari dalam tubuh ummat Islam sendiri tanpa kita sadari. Misalnya adanya 'tokoh' Islam yang diberi predikat Kiyai Haji atau profesor doktor, yang konotasinya pembela Islam, sehingga dikira umat Islam, ia memang pembela Islam, padahal sebaliknya, termasuk dalam hal ini Jaringan Islam Liberal (JIL). Sebetulnya, ini merupakan cerita lama, sebab sejak zaman Nabi-nabi dahulu, selalu ada saja manusia-manusia yang mengaku Muslim, tetapi pada hakikatnya merongrong atau merusak bahkan menghancurkan Islam dari dalam. Kadang-kadang menimbulkan perpecahan di kalangan kaum Muslimin. Sebagian mereka mengaku beragama Islam, namun takut (phobi) kalau Islam berkembang dan eksis di muka bumi Allah subhanahu wata'ala yang fana ini. Kalau mereka menerbitkan buku, koran, majalah, tabloid dan sejenisnya, mereka takut menulis tentang Islam. Kalau pun toh menulis juga, isinya tentu dipoles, direkayasa sedemikian rupa, sehingga tidak mengungkapkan kenyataan yang harus diungkapkan, dan menyampai kan apa-apa yang seharusnya disampaikan. Na'udzu billaah min dzaalik! Mereka laksana musuh dalam selimut, menggunting dalam lipatan.

Mudah-mudahan Allah memberi kita kemampuan untuk menyeleksi bahan bacaan serta memilih media informasi yang kita dengar dan saksikan setiap hari. Dan yang tak kalah penting, semoga Allah subhanahu wata'ala menjadikan hati kita cinta terhadap Islam dan selalu menda'wahkan dan memperjuangkannya, sampai akhirnya Dia memanggil kita ke sisi-Nya selama-lamanya. Amin ya Rabbal 'alaimin